Rabu, 08 Mei 2013

RAHASIA DI BALIK RAHASIA

Minggu, 30 September 2012

Oknum Bejad PNS Pemkab Bekasi 2


PERSEKONGKOLAN JAHAT DI MATA ALLAH TERBONGKAR ATAS IZIN ALLAH



Pada saat perempuan simpanan suami saya datang kerumah saya, selasa 12 oktober 2010, betapa menggebu-gebunya perempuan itu ingin memberitahukan kepada saya bahwa perilaku suami saya bejad di luar sana. 2 tahun berhubungan dengan suami saya, perempuan itu bisa bicara betapa bejad perilaku suami saya di luar. artinya, suami saya sering melakukan perbiatan "Bejadnya" di depan muka perempuan simpanan itu. ketika perempuan itu datang, suami saya menyakin diri saya bahwa perempuan itu marah dan murka karna sebab di tinggal oleh suami saya. dan jika sekarang telah terbukti dengan mata kepala saya sendiri bahwa suami saya masih terus berhubungan dengan perempuan simpanan nya itu, karna boleh jadi perempuan simpanan nya itu punya " Kartu Mati " suami saya. 2 tahun hidup bersama dengan suami  saya, bisa bicara betapa bejad nya suami saya, bagaimana dengan saya yang telah hampir 14 tahun berumah tanggga dengan suami saya...?? apa yang tidak saya tahu...??. begitu  "PEDENYA" perempuan itu ingin mengungkapkan kebejadan suami saya sementara dia sendiri sudah memperlihatkan " KEBEJATAN" dirinya sendiri, dengan tidak tahu malu naik pagar, malam-malam memakai pakaian seragam pemda lengkap dengan atribut dan nama dada, berteriak-teriak seperti orang gila memanggil-manggil nama saya. seorang guru mempermalukan diri sendiri demi suami  orang (Nauzubillah Himinzaliq). kini saya ungkap sedikit " Rahasia Kebejadan" Suami saya, seperti yang tadi nya akan di ungkap mungkin oleh perempuan simpanan suami saya itu.


sebelum menjadi PNS, jauh sebelum kami menikah, kebiasaan buruk suami saya selain pulang pagi, minum, berjudi, adalah "NARKOBA" Jenis Shabu. saya katakan sekali lagi bahwa suami saya adalah seorang narkoba. jauh sebelum menjadi PNS. secara logika belum menjadi PNS saja sudah "Belagu" memakai  narkoba, apalagi  sekarang...?? dengan jabatan bagus dan uang banyak. iya kan.....???

selain PNS, suami saya juga seorang pemborong proyek di PEMDA. proyek nya bukan hanya satu, dan nominal nya ratusan juta rupiah. suami saya sering membahas proyek-proyek nya itu di rumah kami bersama kawan-kawan nya. kadang mereka hampir pagi membahas pekerjaan tentang proyek-proyek nya itu. tidak jarang saya di suruh membuat teh manis atau kopi untuk mereka. tidak pernah sekali pun suami saya memberi hasil dari "Gol Proyek" nya itu kepada saya istri nya, tidak sekali pun dan tidak sepeser pun....!!!! pekerjaan itu dia lakukan sejak 2009 sampai sekarang....

saya juga punya bukti catatan bagaimana dengan murah hati suami saya meminjamkan uang kepada kawan-kawan pemborong nya itu dengan jumlah yang banyak dan nama yang berbeda antara lain : Rp. 20jt, 110juta,170juta, dsb. uang yang suami saya pinjamkan kepada kawan-kawan pemborong nya itu adalah uang kantor alias "Uang Negara" .

saya juga sering di suruh suami saya menuliskan dengan tulisan tangan saya dalam kwitansi kosong sejumlah uang yang tidak sama nominal nya dengan kwitansi asli dari transaksi pembelian ATK (Alat Tulis Kantor), yang memang sudah menjadi pekerjaan suami saya dan tidak sekali pun suami saya memberi hasil nya itu kepada saya istri nya, tidak sepeser pun!!!

bahkan pada saat bapak saya di rawat (Dr. Solihin, Karya medika dll) 3 kali di rawat sebelum meninggal, tidak satu kali pun suami saya ikut membantu biaya pengobatan dan perawatan bapak saya itu, tidak sepeser pun!!! padahal saudara-saudara, suami-suami kaka saya yang hanya kerja di pabrik saja mau bantu dari uang nya sampai tenaganya. pelit nya seorang " GATOT PURNOMO, SE, MM " dengan jabatan bagus dan uang banyak, untuk mertua tidak ia fikirkan. tidak terhitung oleh jari berapa banyak uang yang orang tua saya keluarkan selama kami berumah tangga, sebab suami saya menjadi PNS baru tahun 2009. bagaimana orang tua saya membantu suami saya memberi modal untuk  usaha wartel bersama sepupunya, orang tua saya juga yang membayar biaya oprasi kelahiran anak pertama saya, " FAHLEVI ". dari mulai cek kandungan, kelahiran, perawatan, dan semuanya. kami juga tinggal dan makan dari orang tua saya dan masih banyak jasa orang tua saya selama perjalanana berumah tangga saya bersama suami saya. sebab, sewaktu datang kerumah orang tua saya, menikah dengan saya, suami saya tidak membawa apa-apa dan bukan siapa-siapa!!! sungguh menantu yang tidak tahu diri dan tidak tahu membalas budi!!! dan sebelum bapak saya meninggal, saya masih ingat bagaimana keluarlah ungkapan kekecewaan seorang mertua kepada menantu kesayangan nya ( GATOT ) : ".....MANA TUH SI GATOT, PERLU NYA SAMA ORANG TUANYA AJA, ANAK GUA DI SIA-SIA, BRENGSEK TUH ORANG..!!!....". kemudian bapak saya menangis dan memeluk saya ( Saksi Kaka saya, Yayah, Ibu faisal, Enjam). tidak lama kemudian datanglah suami saya.....saya juga sering membantu dalam bentuk materi kepada suami saya untuk urusan dia tentang usaha lolosnya dia menjadi pegawai negri dengan bantuan kawan nya yang katanya bisa mengusahakan suami saya menjadi PNS, LUKMAN namanya, orang itu tidak lain adalah kaka kandung dari perempuan simpanan suami saya itu.

saya pikir, dulu suami saya tidak mau, tidak sanggup membelikan pakaian anak-anak saya dan bedak karna statusnya masih pegawai kontrak. tetapi ternyata setelah menjadi PNS dengan jabatan bagus dan uang banyak seperti sekarang pun dia masih belum sanggup juga (kecuali lebaran, 1 tahun sekali). padahal. saya harus mengimbangi penampilan saya sebagai istrinya dengan jabatan di kantor, saya mesti bertamu dengan kawan-kawan arisan kantor, bahkan  sering ada acara tour dari kantor, selalu dia tidak peduli dengan kami, istri dan anak-anak nya.

setiap kali saya minta uang untuk membeli pakaian karena mau "TOUR" jalan-jalan sama orang kantor tidaj pernah dia kasih. malah dia beli baju-baju dan kaos-kaos bagus buat dia sendiri di Matahari. Dia sering sekali  belanja baju-baju mahal, barang-barang mahal, sementara buat saya dan anak-anak saya tidak fikirkan. amit-amit jabang bayi!! bagi saya hal menggelikan, bagaimana seorang " GATOT PURNOMO " dengan selera tinggi, barang-barang mewah dan bermerek seperti mobil CRV, Motor Trail, Baju ratusan ribu, judi bola puluhan juta, minuman mahal, terlibat dengan perempuan seperti itu, dan sampai sekarang suami saya tidak mau mengakui hubungannya dengan perempuan itu. dan ribua kali saya bertanya kenapa dia tidak mau mengakuinya?? sebab suami saya malu berkata dengan mulutnya sendiri bahwa perempuan simpanannya itu "Jelek"..!!!! itu kata-kata yang keluar dari mulut suami saya sendiri. saya katakan sekali lagi bahwa suami saya tidak mau mengakui karena malu perempuan  simpanannya itu " Jelek ".  Saksi anak saya Fahlevi. kalau suami saya menjelek-jelekan saya di depan perempuan itu bukan masalah sedikit pun bagi saya. sebab posisibnya perempuan betawi, melepas suami sendiri, demi mengejar suami orang, " Nanti dulu!!", haram jadah!!. seharusnya perempuan itu memakai otaknya sebagai guru, kalau suami saya dengan istri yang sudah dia nikahi selama 14 tahun saja tidak bisa setia, apalagi dengan dia yang baru kenal beberapa tahun iya kan???

bukan hanya itu suami saya memberi saya mobil "kredit" dengan uang bensin sebulan 50 ribu, Gila!! tiap kali saya minta tolong agar dia memberi saya uang bensin 200 ribu perbulan dia marah luar biasa dan dia berkata " Emang gua kebanyakan duit?? "

dan yang paling membuat saya malu, malu sekali adalah bahwasanya dia memberi saya uang makan anak-anaknya ( 3 juta ) dia cicil sampai 3 kali dalam sebulan. dan itu dia lakukan sampai sekarang. sementara dengan uang 3 juta itu saya pergunakan untuk makan saya dan anak - anak saya bertiga, beli susu, jajan anak - anak saya, pulsa, dan bensin. untuk  ukuran seorang pejabat seperti suami saya dengan uang banyak memberi nafkah 3 juta sebulan dengan di cicil  3 kali apa tidak malu ? Hah ? Ngga Salah?

yang memilukan hati kusen - kusen rumah kami sudah keropos semua, saya masukan adukan semen kedalam kusen  yang keropos itu, lalu di cat dengan warna yang sama agar keroposnya tidak terlihat. sudah sejak 2 tahun yang lalu sanyo air di rumah depan kami rusak, selalu suami saya membetulkan (service) terus menerus sampai sekarang, tidak ada dalam pikirannya untuk mengganti sanyo air yang rusak itu. berapa sih harga sanyo? untuk ukuran jabatan seperti dia?

bagaimana saya di tipu oleh mertua dan suami saya, mereka meyakinkan saya untuk melahirkan normal sementara saya melahirkan anak pertama saya secara cesar. mertua dan suami saya meyakinkan diri saya, bahwa suami saya tidak punya uang untuk biaya operasi kelahiran anak ke 2 kami. jabatam suami saya waktu itu adalah "Bendahara Pengeluaran". bagaimana suami saya menyiksa saya dengan menyuruh saya dengan mengurus ASKES, dengan perut besar saya urus ASKES seorang diri, saya cari rumah sakit seluruh bekasi dan jakarta yang mau menerima melahirkan dengan menggunakan ASKES. akhirnya saya melahirkan di rumah sakit mitra keluarga bekasi barat kelas III, jam 20.00 WIB saya melahirkan, jam 11.00 WIB saya paksakan diri saya untuk minta pulang cepat kepada dokter karena saya kasihan kepada suami saya, padahal "jahitan" bekas melahirkan anak kedua saya masih amat sangat nyeri dan sakit tapi saya tahan karena rasa sayang saya kepada suami saya, kasihan karena katanya tidak punya uang untuk biaya kelahiran anak saya itu. padahal saya ditipu oleh suami dan mertua saya. jahatnya mertua dan suami saya. menyakinkan dan bersikap seolah-olah tidak punya uang, padahal sesungguhnya saat itu suami saya sudah hidup dengan perempuan simpanannya!!. untuk kelahiran anak sendiri tidak ada uang, untuk main perempuan ada uang. Memalukan!!! anak dan ibu sama-sama bejad!!!

dan setiap hujan besar air selalu masuk kerumah kami, dari tanah belakang. selalu saya memohon dan meminta tolong menelpon suami saya untuk membantu mengatasi air bagaimana caranya kita bekerja sama mengurus rumah, mengatasi air yang masuk. tetapi setiap saya minta bantu suami saya selalu marah dan tidak perduli, dan baru pulang setelah air kering dan keadaan rumah rapih seperti semula. bahkan dalam keadaan diri saya yang sedang mengandung pun, ia tidak perduli. hampir 11 tahun kami tinggal dirumah yang kami tempati sekarang, tidak terhitung oleh jari berapa kali air masuk kedalam rumah kami. dan tidak sekali pun orang yang katanya " Suami " itu membantu, tidak sekali pun!!!

 belasan tahun saya hidup seperti tidak bersuami, hampa, tidak ada pegangan, tidak ada perhatian, tanpa kasih sayang, semua saya lalui bersama anak saya. hidup dengan ujian-ujian dari suami yang belasan tahun selalu pulang pagi, belasan tahun minum-minuman keras, belasan tahun berjudi, dll. saya bertahan dalam kedaaan sedemikian parah berharap suatu saat suami saya akan sadar dan kembali kejalan yang benar. tetapi bukan nya sadar, malah setelah menjadi PNS sikap dan perilaku nya semakin tidak terkendali.....

tanggal 26 November 2010, beberapa minggu setelah perempuan simpanan suami saya, Dinna Lusiana, datang kerumah saya, keluarlah dari mulut suami saya sebuah pengakuan bahwasanya suami saya "Berselingkuh dengan perempuan itu selam 6 bulan dan perselingkuhan itu berlanjut dengan pernikahan siri", du bulan November 2008 dirumah seorang penghulu di belakan rumah makan PONYO, Pemda lama. dua hari kemudian, seperti sudah di atur perempuan simpanan suami saya itu mengatakan hal yang sama persis seperti pengakuan suami saya bahwasan nya dia sudah di nikahi suami saya secara siri. bahkan perempuan itu mengajak saya untuk mau hidup berdampingan sebagai satu keluarga dan saya menolak, kemudian dia marah. yang membuat saya sama sekali jauh dari rasa simpati dengan perempuan itu adalah pada saat perempuan itu dengan bangga, dengan sombong, dan tidak tahu malu mengatakan kepada saya : "...Mba haru sadar, kalau barang pak gatot gak bisa bangun sama mba, bangun nya cuma sama saya!! jadi mba haru sadar!! " ...( saksi kedua kaka kembar saya ). pada saat perempuan itu bicara, saya aktifkan loadspeaker, karena saya tidak tahu kalau perempuan itu akan bicara "kotor" seperti itu. kata-kata kotor seperti itu hanya pantas di ucapkan oleh seorang "PSK" (pekerja seks komersial) atau seorang "PELACUR". bukan keluar dari mulut seorang pendidik alias guru, sungguh memalukan dan sangat tidak terpuji. artinya, selain mengajar, perempuan simpanan suami saya itu juga berprofesi " Membangunkan dan Menidurkan " barang suami saya, benar kan ??? hebat benar perempuan simpanan suami saya itu!! hampir 14 tahun saya menikah dengan suami saya, dengan suami saya tidur kalau bukan dengan saya istrinya??? sementara saat itu suami saya baru mengenal perempuan itu 2 tahun.....satu hal yang perlu jelas kan dan saya luruskan bahwa pada saat pra jabatan juli 2008, status perempuan simpanan suami saya itu " Bersuami " alias "kawin". maka dari itu suami saya menyimpan rapi buku kenang-kengan pra jabatan 2008 itu, sebab dia malu kepada saya kepada orang tuanya bahwa sesungguh nya perempuan simpanan nya itu adalah "ISTRI ORANG". jorok sekali suami saya ??? karna terlanjur jauh dan jauh akhirnya perempuan simpanan suami saya itu  menceraikan, membuang suami nya sendiri demi mengejar hidup yang lebih baik dengan suami orang sungguh perempuan yang tidak bersyukur. apalagi di lakukan oleh seorang guru yang sejati nya segala perilakunya di Gugu dan di Tiru. dan perempuan itu bukan hanya mengatakan bejad nya perilaku suami saya di luar, bahkan dia juga mengatakan bahwa rumah tangganya hancur karna " MULUT BUSUK" suami saya, padahal perilaku buruk nya lah yang membuat rumah tangga nya sendiri hancur. (Buruk Muka Cermin Di Belah)

makan nya tidak aneh jika mertua saya menjadikan perempuan itu saritilawah pada saat akan berangkat ketanah suci mekah. sebab perempuan itu sudah menjadi bagian dari keluarga suami saya. begitu saya tahu kalau perempuan simpanan suami saya itu yang jadi saritilawah itu, kemudian saya suruh anak saya menyampaikan surat dari saya kepada mertua perempuan saya yang bunyi nya : "...Sejahat-jahat nya mertua, Tidak ada yang apabila berangkat ketanah suci yang jadi saritilawah nya adalah SIMPANAN anak nya sendiri, tidak ada di dunia ini. tetapi ternyata ada!!. mudah-mudahan apa yang "menimpa" saya, akan menimpa anak-anak perempuan anda. sepandai-pandai menyimpan bangkai, bau nya akan tercium kemana-mana. Mertua SADISS dan tidak punya perasaaan!!. dan dengan tegas saya katakan kepada mertua perempuan saya : "Kalau bukan rasa benci anda kepada saya, tidak akan pernah perempuan itu masuk kedalam rumah tangga saya, merusak dan merebut kebahagiaan saya dan anak-anak saya. anda tidak pantas seorang ibu,tidak pantas menjadi seorang nenek, tidak pantas menjadi seorang mertua, dan tidak pantas menjadi perempuan !!...andai orang tua saya masih hidup, betapa malu nya saya mempunyai mertua seperti anda!! saya mohon kepada allah anda hidup untuk 13 tahun kedepan melihat dan menyaksikan bagaimana anak-anak perempuan anda di sakiti, dikhianati suami, mertua, ipar dan keluarga suami. apapun kejahatan yang telah anda lakukan sesungguh nya kejahatan itu anda peruntukan untuk diri anda sendiri dan anak-anak keturunan anda bukan anak-anak keturunan saya!! dan jika anda berusaha memutuskan jodoh saya, rejeki saya, anda akan berhadapan langsung kepada allah swt !!...". surat itu saya kirim dalam perjalanan berobat ke Madura , lewat titipan kilat, Jalan Arjuno Surabaya. dan surat itu saya tunjukan untuk " SRI SUHARTATI, JL. HM JOYO MARTONO 1 No. 5 Margahayu, Bulak kapal Bekasi Timur. yang tidak lain adalah Mertua perempuan saya, ibu kandung dari suami saya GATOT PURNOMO

dan bukan hal yang aneh pula jika suami saya sering menceraikan diri saya atas perintah ibu nya sendiri. saksi Hasan Basri, Hakim Pengadilan Agama Cikarang, yang juga adalah sepupu saya. suami saya menceraikan saya di depan saudara-saudaranya, didepan muka saya, disuruh ibunya, berkali-kali seperti itu. seorang ibu yang sejati nya menasehati, mendamaikan, mendinginkan perselisihan di antara anak dan menantu nya malah menyuruh anak nya sendiri menceraikan istrinya. Nauzubillahiminzaliq. Lupa mertua saya, kalau dia juga punya 2 anak perempuan bagaimana rasanya jika anak-anak perempuannya diceraikan oleh suaminya di suruh oleh ibu suaminya!! saya sangat mengenal suami saya, dia sangat berbakti kepada orang tuanya terutama ibunya. apapun yang ibu nya perintahkan, pasti dia laksanakan termasuk menceraikan saya, ibu dari anak-anaknya sendriri. dan tanpa restu serta izin dari ibunya, tidak akan pernah suami saya menikahi perempuan simpanannya itu. padahal mertua saya tahu bahwa pada saat itu kondisi saya tengah hamil anak kedua saya, bukannya menasehati suami saya yang sedang "lupa diri" malah mertua saya mendukung perselingkuhan dan nikah siri suami saya. terlalu!! dari situ terlihat jelas mertua dan ipar-ipar saya ternyata tidaklah menyukai diri saya dan tidak pernah menganggap keberadaan diri saya dan anak-anak saya.

dan sikap serta rasa ketidak sukaan mertua dan ipar-ipar saya itu semakin mereka tunjukan pada saat saya pulang sehabis di rawat RSIA Juwita, Jln. M hasibuan. tanggal 2 juni 2011, saya dalam kamar, kemudian pintu kamar di buka dari luar, terlihat oleh saya ada bapak mertua saya, mertua perempuan saya, dan ipar saya RETNA. mereka sama sekali tidak masuk kedalam kamar saya, tidak masuk. jangankan memegang tangan saya, memegang ujung selimut saya pun tidak sudi !!!. mereka bukannya menhampiri saya yang terbaring sakit dan lemah, bahkan mereka malah mentertawakan saya ( mertua perempuan saya & ipar saya ). dan mata saya tidaklah buta, tega mereka menertawakan kesakitan saya, tidak sedikitpun mereka menunjukan rasa iba dan perihatin melihat kondisi saya.apa salah saya?. saya di rawat karena rasa sakit seperti ingin melahirkan. saya tahu bagaimana rasanya mau melahirkan, karena saya melahirkan anak kedua saya secara normal, jadi saya tahu bagaimana rasanya orang mau melahirkan. berhari-hari saya tersiksa dengan rasa sakit yang luar biasa sakit. dengan rasa sakit seperti itu, saya berpikir, merenung-renung, mengingat-ingat semua segala kesalahan yang pernah saya perbuat terhadap orang tua saya. akan tetapi masa iya orang tua saya orang "soleh" tidak mungkin sebegitu marahnya mereka terhadap diri saya sampai tega menyiksa saya dengan rasa sakit seperti ini, tidak mungkin!! kembali saya merenung - renung dan mengingat - ingat berhari - hari, baru lah saya ingat bahwa saya pernah melakukan kesalahan kepada orang tua suami saya ( mertua saya ). saya punya tanggungan utang 1juta dua ratu ribu 12 tahun yang lalu pada saat anak saya berumur 1 tahun. uang tersebut saya pinjam untuk modal usaha karena suami baru jadi PNS tahun 2009. karena rasa ingin sembuh yang besar, saya kembalikan uang mertua saya itu beserta dengan beras 20 liter seperti yang selalu saya berikan setiap bulannya. saya berdo'a mudah-mudahan sakit saya sembuh dan saya bisa sehat seperti sedia kala.

satu hari kemudian, setelah saya mengembalikan uang mertua yang saya pinjam belasan tahun yang lalu itu, pas saat adzan dzuhur, kembali saya merasakan sakit. tetapi kali ini saya benar-benar melahirkan. tetapi yang saya lahirkan bukanlah bayi akan tetapi tissue sepanjang setengah meter lebih berlumuran darah yang sudah hitam dengan bau busuk yang sangat menyengat hidung, serta buntelan rambut, jumlah rambut-rambut itu sebanyak 27 helai !!.Subhannallah (saksi : yayah, farida, diana ). benda-benda aneh itu benar-benar keluar dari kemaluan saya, saya ambil dan saya tarik dengan tangan saya sendiri !! disaksikan saudara dan kawan-kawan saya!!.

barulah saya sadar,  pantaslah apa  yang dikatakan oleh perempuan simpanan saya itu, bahwa barang suami saya tidak bisa bangun dengan saya, dan hanya bisa bangun dengan dia. bagaimana suami saya mau berhubungan badan dengan saya sementara kemaluan saya penuh tissue dan rambut-rambut ??? dan memang faktanya selama saya mengandung anak ke 2 saya, akhir 2008  sampai september 2009 kami sama sekali tidak bersetubuh. tidak sama sekali!!. karena memang barang suami saya tidak bisa bangun! bahkan saya mengajak suami saya untuk berobat ke ON KLINIK yang ada di TV, karena saya yakin ada masalah dengan hubungan "Suami Istri" kami. rupanya benda-benda aneh seperti tissue dan rambut itulah yang membuat barang suami saya tidak bisa bangun. dan saya masih ingat bagaimana pada saat kami jalan-jalan dengan kawan KASDA ke bandung di kamar 313 ketika sedang "berhubungan", kemaluan saya tiba-tiba "rapet", kemudian suami saya ngantuk . lalu saya bercerita kepada kawan saya, yang juga ikut ke bandung itu perihal masalah yang saya alami semalam pada saat kami berhubungan badan. diketahui dan di dengar oleh kawan KASDA kami yang kamarnya bersebelahan dengan kamar saya. dan terakhir saya masih ingat pada saat saya dan kawan-kawan KASDA tour ke Taman Safari bulan maret 2012 menginap di hotel Seruni Bogor, kami berhubungan dan barang suami saya lagi-lagi tidak bangun  meskipun kamar hotelnya mahal!!!

kami selalu gagal dan gagal dalam berhubungan badan selalu seperti itu bertahun-tahun sejak awal 2009 sampai sekarang. bagaimana suami saya tidak mengamuk terus terhadap saya  kalau terus-terusan kami tidak bisa "berhubungan badan?". pantas sebagai suami istri kami sulit untuk melakukan itu, terkadang barang suami saya "Tidak Bisa Bangun", terkadang kemaluan saya tiba-tiba "rapat" boleh jadi suami saya benar-benar tidak bisa lepas dari perempuan simpanannya itu, sebab hebatnya perempuan itu!

bagaimana tidak hebat perempuan simpanan suami saya itu yang tadinya hanya seorang guru di SMPN3 Bebelan Pondok Ungu Permai, dalam waktu 2 tahun sudah menjadi kasubag TU SMAN 1 Tambun Selatan. sementara banyak guru-guru yang lain, yang lebih  berpotensi dan layak untuk posisi itu. menurut guru-guru disana katanya perempuan simpanan suami saya itu adalah "Titipan Sekda". dan jarak tempat perempuan itu bekerja dengan rumah kami  tempati hanya butuh waktu 15 sampai 20 menit dengan kendaraan. dia sudah masuk kerumah orang tua suami saya, sudah merebut suami saya, ayah dari anak-anak saya berikut dia "borong" hari, perasaan, dan fikiran suami saya. tetapi untuk masuk dan menjadi penghuni dalam rumah saya dan rumah anak-anak saya tempat kami berlindung, "langkahi dulu mayat saya!!!", sekali  lagi saya katakan : langkahi dulu mayat saya !!!.

sampai hari ini perempuan simpanan suami saya itu tidak mau mengakui hubungannya dengan suami saya, tetapi bodohnya mengirim utusan perdamaian pengacara dan brimob kepada saya agar supaya jangan dia di "beritakan" dimedia lagi. sebab dia takut karir nya hancur. kemana aja??? setelah dengan tidak tau malu merebut suami orang, merebut kebahagiaan saya dan anak-anak saya?? setelah dengan tidak punya perasaan tertawa di atas penderitaan orang lain. dengan sebegiru bangganya membuat suami orang tidak bangun dengan istri nya sendiri,  sekarang kebakaran jenggot takut karirnya akan hancur, kemana aja ??", 4 tahun terhitung sejak juli 2008 sampai dengan sekarang, suami saya berhubungan dengan perempuan itu. saya dan anak-anak saya, ditipu mentah-mentah  oleh suami saya, slalu bicara "demi allah"  kalau hubungannya dengan perempuan itu selalu terlihat dirumah mertua saya, kadang datang sendiri, kadang datang datang bersamaan suami saya bagaimana sakitnya menyaksikan perempuan simpanan suami saya itu tertawa-tawadengan keluarga suami saya, tanpa rasa berdosa mereka (suami, mertua, lapar, perempuan simpanan suami saya) melakukan itu. dan tidak sedikitpun rasa bersalah dari mertua saya, terhadap saya, ibu dari cucu-cucunya, darah dagingnya sendiri. "Munafik!!!" 

sebelum mengenal perempuan itu suami saya tidak pernah bersikap kasar, apalagi sampai berani memukuli saya atau anak saya. Tidak Pernah!!. bahkan tidak pernah barang suami saya "Tidak Bangun" dengan saya, Tidak Pernah!!. satu tahun terakhir ini saya merasakan betapa berambisinya suami saya untuk bercerai dengan saya, dia selalu menyuruh saya untuk mendaftar atau menggugat cerai. terlebih setelah suami saya selesai  pendidikan di sumedang. rupanya suami saya berniat menceraikan saya demi "mensyahkan" pernikahan sirinya dengan perempuan simpanannya itu, perempuan yang diterima baik dan disetujui oleh orang tua dan keluarganya. betapa bejad mertua dan ipar-ipar saya. bagaimana tidak bejad, sudah tahu  suami saya sudah punya istri  juga punya anak, kenapa mereka sekeluarga mendukung kebejadan suami saya dengan berselingkuh  dan menikah lagi  belum lagi perilaku-perilaku  buruk suami saya yang lain yang tidak pernah mereka ambil pusing, mereka tidak pernah menginginkan suami saya menjadi orang baik, menjadi orang sholeh, mereka "enjoy" dengan keaadaan perilaku suami saya yang bejad seperti suami saya yang bejad seperti ini, sebab mereka sekeluarga bejad "semua",

bagaimana jahatnya mereka bersekongkol ingin membuang dan mencampakan saya. bagaimana bisa mertua dan ipar sejahat itu terhadap sayayang belasan tahun hidup di tengah-tengah mereka menghabiskan waktu sabtu dan minggu  selama belasan tahun, makan bersama, tertawa, tidur bersama-sama, melewati hari bersama-sama seolah-olah mereka  baik terhadap diri saya, ternyata kepalsuan dan kebencian yang tersembunyi.

bagaimana mereka, keluarga mertua saya bersepakat jika perempuan yang menjadi saritilawah pada saat mertua saya akan berangkat ke tanah suci, mereka atur bahwa perempuan itu adalah kawan adik ipar saya, RATNA.

pada saat saya tanyakan hal itu, adik ipar saya mengatakan "demi allah" perempuan itu memang kawan kuliah adik ipar saya, tinggal "PUP" sungguh menjual nama ALLAH demi menutupi kebusukan dan kebohongan satu keluarga. begitu adik ipar saya RATNA tahu bahwa dia mengirim SMS bunyinya : "Kalo lu udah gak tahan sama kaka gua, sama keluarga, lu minta cerai aja, gampang kan?" tanggal 29 juni 2011 pukul 19.06 WIB, maksud dan artinya apapun yang suami , mertua, dan ipar lakukan terhadap diri saya, apapun kejahatan dan kebejadtan mereka terhadap diri saya, saya harus menerima. dan kalau saya tidak tahan saya di anjurkan mereka untuk meminta cerai kepada suami saya, maksudnya begitu!Nauzubillahiminzaliq.

dimana sifat kemanusiaan mereka, seharusnya perilaki disesuaikan dengan pakaian muslim mereka (jilbab). kenapa merka sebegitu mudahnya mengucapkan kata "demi allah" untuk suatu kejahatan,. Ipar saya Retna Hartanti, bekerja di rumah sakit mitra keluarga bekasi, kadang di mitra barat, kadang di mitra timur berjilbab. tetapi hati dan mulutnya busuk, pekerjaan nya selalu menutup-nutupi keburukan dan kebejadan dari kakaknya sendiri, suami saya. apa dia tidak takut suatu saat apa yang dia lakukan akan berbalik kepada diri dia sendiri. apadia tahan merasakan sakitnya??

belasan tahun saya tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari suami, mertua, dan ipar-ipar saya tidak pernah! mereka hanya menginginkan uang saya apalagi mertua perempuan saya kepingin dari saya "lain", dari suami saya "lain", maksudnya kepingin dapat jatah dari saya juga, dari suami saya juga. padahal dia tahu saya tidak bekerja. tetapi saya tetap memberi yang di minta yaitu beras 20 liter sebulan untuk mertua saya dan jika mertua saya mengijinkan suami saya menikahi perempuan simpanannya itu, apa yang dia lihat dari perempuan itu kalau bukan "Money". dia berharap perempuan simpanan suami saya itu bisa memberi jatah tiap bulan sebab perempuan itu bekerja, sementara saya hanya ibu rumah tangga biasa. dari situ terlihat kalau mertua saya  "Matre!!" sebab apa yang dia lihat dari perempuan itu?? apa lagi kalau bukan uang. iyakan ?? demi uang tega mencampakan menantu yang sudah belasan tahun berbakti kepada anaknya berbakti kepada keluarga suaminya. sungguh tindakan yang sangat tidak terpuji  sebagai seorang ibu, sebagai seorang mertua.

batin dan perasaan saya sebagai menantu belasan tahun "Hancur" karena ambisi dan kebodohan seorang mertua yang "Matre" alias Mata Duitan!!!. bukti matre mertua saya yang lain adalah saat saya disuruh hajatan khitanan anakpertama saya dirumah mertua saya. saya menerima tamu dari pagi sampai jam 10 malam, kemudian jam 11 malam disuruh ioar saya,Rully Aprianti, mencuci panci - panci yang besar dan banyak bekas mengolah masakan. padahal badan saya sudah lelah sehabis menerima tamu seharian. tetapi ipar saya Rully tidak peduli katanya jangan sampai mertu saya (Ibunya, Sri) yang melakukan pekerjaan itu. tapi karena memang hatinya jahat dan kejam tidak perduli dengan keadaan saya yang lelah, menyiksa saya dengan menggunakan pekerjaan itu bisa dilakukan oleh orang-orang yang memang membantu acara hajatan saya itu. Dasar Ipar Jahat!!. telinga saya tidaklah tuli, mata saya tidaklah buta, saya di beri upah oleh mertua saya 250 ribu, mertua saya meraup keuntungan dari hajat khitanan anak saya dan tidak sepeserpun anak saya di beri uang dari hasil hajat sunatan itu, padahal anak saya yang disunat. betapa baktinya suami saya, selalu bersikap yang "Menguntungkan" Ibunya dan saudara-saudaranya!.

Saya mencari tahu kesana kemari kerempat saudara-saudara, kerabat-kerabat suami saya, barulah saya tahu kalau mertua saya tidak pernah merestui pernikahan saya dengan suami saya. tidak akan pernah saya hidup bahagia dengan suami saya tampa ridho dan restu orang tua suami saya. orang tua suami saya tidak berani  melarang suami saya untuk menikah dengan saya karena rasa sayang yang besar meraka terhadap suami saya.

dan kenyataan yang saya alami, memang belasan tahun kami berumah tangga, saya tidak pernah mendapatkan kebahagiaan. bagaimana tersiksa dan menderitanya saya hidup tanpa kasih sayang, tanpa perhatian, uang pas-pasan dirumah jelek dan bocor, bahkan tanpa "hubungan" Suami Istri!", sementara di luar sana suami saya bersenang-senang dengan perempuan simpanannya, dan sibuk bakti membahagiakan orang tua. suami yang seharusnya melindungi kami, istri dan anak - anaknya malah sebaliknya selalu menyakiti dan menyakiti dengan perilakunya yang tidak terpuji. Apaun kesalahan saya dan anak-anak saua adalah sebab "Ketidak Becusan" dia sebagai seorang suami dan kepala rumah tangga. belasan tahun apa yang diajarkan kepada kami, istri dan anak-anaknya. Apa ??. dia tidak pernah memperlakukan saya selayaknya seorang istri, dia selalu membenci saya, dan melihat saya seolah saya adalah musuhnya. dia tidak bisa menghargai saya sebagai ibu dari anak - anak nya.dia jadikan saya pembantu, yang mencuci pakaian kotornya, yang mengurus rumahnya, mengurus anak-anaknya. semakin tinggi jabatan dia menginjak-nginjak saya. semakin banyak uangnya, semakin saya tidak menikmatinya. semenjak dia punya jabatan yang bagus di kantor, sedikit demi sedikit dia berubah menjadi manusia "Sombong, angkuh, arogan, dan lupa diri " demi allah saya tidak ridho, susah dengan saya senang dengan perempuan lain. Demi Allah saya ridak ridho!!!

terakhir dia melakukan KDRT kepada saya jum'at 17 Agustus 2012 dia mendorong-dorong saya dengan badanya yang besar, terus menerus samapai badan saya mentok ke tiang pintu selama 15 menit, dari rumah belakan ke rumah depan, dari rumah depan ke rumah belakan, dengan menggendong anak saya, dia tidak perduli bagaimana saya menjerit meminta ampin agar dia berhenti melakukan itu. karena rasa sakit yang saya rasa. bukannya dia kasihan melihat saya dengan kesakitan saya malah dia pentok - pentokan kepalanya kemuka saya, berkali-kali sampai muka saya memar dan bengkak. Esoknya saya periksa ke dokter dan mendapatkan surat keterangan tentang kekerasan yang dialami saya, yang dilakukan oleh suami saya, selama ini saya hanya bercerita tentang kekerasan, keburukan, dan kejahatan suami saya terhadap saya hanya melalui media koran. tetapi hari itu tiga orang kawan saya menyaksikan dan melihat bagaimana jahat dan kejamnya perilaku suami saya, dan salah satu dari kawan saya tersebut adalah wartawan!. bahkan kawan-kawan saya disekap darlam rumah ±1 ½ jam oleh suami saya yang tidak waras itu. dan mereka menilai bahwa suami saya : " Gila!, dan bukan manusia! ". saya ajak kawan-kawan saya kerumah, karena saya ingin memperkenalkan kepada suami saya dengan siapa saya bergaul selama ini. tetapi malah suami saya sudah kesetanan dan tidak terkendali oleh nafsu dan emosi. merasa dirinya benar, baik, dan terhormat. padahal seharusnya dia malu melakukan kekerasan terhadap istri sendiri di depan orang banyak. tetapi memang benar penilaian kawan-kawan saya bahwa suami saya bukan manusia. sebab tidak ada suami yang sedemikian benci dan memperlakukan istri sendiri sangat tidak manusiawi

belasan tahun berumah tangga dengan saya yang ada di otak nya, harapannya, cita-citanya, hanya untuk berbakti dan membahagiankan orang tua dan saudara-saudaranya, tetapi dengan cara menelantarkan saya, mentiksa saya dengan perilakunya yang bejad. ternyata, suami saya menikahi saya hanya untuk di jadikan " TUMBAL " kesuksesan dia. belasan tahun dia tidak mau " BAIK" dengan saya, juga tidak mau "MELEPAS" saya. saya di siksa dengan  perilakunya yang sangat merongrong batin dan perasaan saya. dia berharap saya tidak tahan dengan segala siksaan dan ujian dari dia dan keluarganya, kemudian da berharap saya meninggalkan dia, meminta cerai dari dia dengan begitu orang akan berfikir saya sudah tidak mau berumah tangga dengan dia. dan terbukti setelah karirnya melesat bak meteor menjadi pejabat terhormat dengan uang banyak, dia menendang, membuang serta mencampakan saya, perempuan yang 14 tahun menjadi istri dan ibu dari anak-anaknya tanpa uang sepeserpun!!! bahkan seperti pengemis saya memohon agar dia mau menafkahi saya dan anak-anak saya seratus ribu perhari begitu sulitnya. subhanallah!! tetapi allah berkehendak lain, manusia boleh berencana allah lah yang menentukan. ternyata memang benar sepandai-pandai tupai melompat akhirnya akan jatuh juga, sepandai-pandai menyimpan bangkai baunya akan tercium kemana-mana.

suami saya dan perempuan simpanan nya adalah "Penjahat Kelamin", "Pengkhianat Rumah Tangga", "Musuh Negara". menghalalkan segala macam cara demi ambisi duniawi. Nauzubillahiminzaliq. berapa banyak uang yang dia keluarkan selama berumah tangga dengan saya, tidaklah sebanding dengan penderitaan lahir batin yang saya terima dan saya rasakan selama berumah tangga dengan dia. terutama semenjak suami saya menjadi PNS dan lansung berhubungan dengan perempuan simpanannya itu sungguh amat sangat menyiksa!!

saya fikir suami yang jahat, mertu dan ipar yang jahat, istri simpanan yang jahat, hanya ada dalam film atau sinetron. tetapi ternyata ada!! satu hal lagi bahwa apapun benda-benda aneh yang keluar dari badan dan kemaluan saya semua itu ada hubungannya dengan kekisruhan rumah tangga saya selama ini dan berkaitan erat satu sama lain. saya tidak mengatakan benda-benda aneh itu " Dari Mana ?" berasal  dan " Dari Siapa ?" tetapi sungguh benda-benda aneh itu memang berhubungan jelas dan nyata dengan " Rusaknya " perilaku suami saya dan "Rusaknya" rumah tangga saya!! dan sampai detik ini kemaluan saya masih mengeluarkan tissue-tissue dan rambut-rambut tsb.

bukankah segala perbuatan itu ada balasan dan pertanggung jawabanya??. sebagaimana pertanggung jawaban suami saya tentang "Narkobanya" ? bagaimana pertanggung jawaban suami saya tentang "perselingkuhan" dan "nikah siri" sesama PNS nya? bagaimana pertanggung jawaban suami saya tentang kekerasan terus menerus yang dia lakukan sejak desember 2010 sampai sekarang ? bagaimana pertanggung jawaban suami saya tentang kejahatan-kejahatan "Tertutup" dia di kantor ? bagaimana

saya sudah merasakan bagaimana rasanya sakit, hancur, kecewa, menderita, dan terhina. sekarang saya kembalikan semua rasa itu kepada suami saya, mertua dan ipar saya, serta perempuan simpanan suami saya itu. Allah tidak pernah tidur. 14 tahun di kandang macan karna kuasa allah nya saya masih hidup sampai sekarang. apa yang saya ungkapkan adalah sebuah kebenaran dan kenyataan dari perjalanan hidup saya selama ini. dan kebenaran itu hanya milik allah semata. mudah-mudahan di luar sana masih ada orang tua yang mau menerima saya dan anak saya sebagai "Menantu dan Cucu" Amin...

Gatot Purnomo, SE, MM dan Dinna Lusiana, Spd. adalah satu contoh bejad dan bobroknya moral pegawai negri sipil kita. merusak citra PNS, mengkhiyanati sumpah jabatan, tidak pantas duduk dalam kursi pemerintahan dan tidak layak menjadi pengayong masyarakat, mencoreng instansi pimpinan dan pemerintahan kabupaten Bekasi.



Diceritakan Oleh :

Siti Atufah Ulfa H.Sholeh
Griya Timur Indah Blok C6
No.12 A Rt.01 / 018
Jatimulya - Tambun Selatan



 
 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

  
 
Suami Saya :
GATOT PURNOMO, SE, MM 
(KASUBBAG ANGGARAN SEKDA PEMKAB BEKASI)



DINNA LUSIANA, Spd. 
(Perempuan Simpanan Suami Saya, Menantu simpanan mertua saya )
Dinna Lusiana (kiri) 
Pada saat menjadi saritilawah mertua saya










Retna Hartanti dan Sri Suhartati 
(ipar dan mertua saya) keduanya mempunyai peranan besar dalam rusak dan hancurnya rumah tangga saya.








-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------




 
inilah wajah suami saya pada saat menganiaya saya 
(SUAMI BERHATI IBLIS)

Inilah foto-foto KDRT yang dilakukan suami saya 
(Luka di atas luka, derita di atas derita)





Surat Keterangan Pernyataan Dari Dokter saat KDRT


Surat Dari Komnas Perempuan








Surat Pernyataan Kekerasan yang dilakukan oleh suami saya 
sejak November 2010 sampai sekarang


Media Reportase, Awal Pertama Kasus Saya


Media reportase, Kasus Kedua Saya