Minggu, 30 September 2012
Oknum Bejad PNS Pemkab Bekasi 2
PERSEKONGKOLAN JAHAT DI MATA ALLAH TERBONGKAR ATAS IZIN ALLAH
Pada saat perempuan simpanan suami saya datang kerumah saya, selasa 12 oktober 2010,
betapa menggebu-gebunya perempuan itu ingin memberitahukan kepada saya
bahwa perilaku suami saya bejad di luar sana. 2 tahun berhubungan dengan
suami saya, perempuan itu bisa bicara betapa bejad perilaku suami saya
di luar. artinya, suami saya sering melakukan perbiatan "Bejadnya" di
depan muka perempuan simpanan itu. ketika perempuan itu datang, suami
saya menyakin diri saya bahwa perempuan itu marah dan murka karna sebab
di tinggal oleh suami saya. dan jika sekarang telah terbukti dengan mata
kepala saya sendiri bahwa suami saya masih terus berhubungan dengan
perempuan simpanan nya itu, karna boleh jadi perempuan simpanan nya itu
punya " Kartu Mati " suami saya. 2 tahun hidup bersama dengan suami
saya, bisa bicara betapa bejad nya suami saya, bagaimana dengan saya
yang telah hampir 14 tahun berumah tanggga dengan suami saya...?? apa
yang tidak saya tahu...??. begitu "PEDENYA" perempuan itu ingin
mengungkapkan kebejadan suami saya sementara dia sendiri sudah
memperlihatkan " KEBEJATAN" dirinya sendiri, dengan tidak tahu malu naik
pagar, malam-malam memakai pakaian seragam pemda lengkap dengan atribut
dan nama dada, berteriak-teriak seperti orang gila memanggil-manggil
nama saya. seorang guru mempermalukan diri sendiri demi suami orang
(Nauzubillah Himinzaliq). kini saya ungkap sedikit " Rahasia Kebejadan"
Suami saya, seperti yang tadi nya akan di ungkap mungkin oleh perempuan
simpanan suami saya itu.
sebelum menjadi PNS, jauh sebelum kami menikah, kebiasaan buruk suami
saya selain pulang pagi, minum, berjudi, adalah "NARKOBA" Jenis Shabu. saya katakan sekali lagi bahwa suami saya adalah seorang narkoba. jauh sebelum menjadi PNS. secara logika belum menjadi PNS saja sudah "Belagu" memakai narkoba, apalagi sekarang...?? dengan jabatan bagus dan uang banyak. iya kan.....???
selain PNS, suami saya juga seorang pemborong proyek di PEMDA. proyek
nya bukan hanya satu, dan nominal nya ratusan juta rupiah. suami saya
sering membahas proyek-proyek nya itu di rumah kami bersama kawan-kawan
nya. kadang mereka hampir pagi membahas pekerjaan tentang proyek-proyek
nya itu. tidak jarang saya di suruh membuat teh manis atau kopi untuk
mereka. tidak pernah sekali pun suami saya memberi hasil dari "Gol
Proyek" nya itu kepada saya istri nya, tidak sekali pun dan tidak
sepeser pun....!!!! pekerjaan itu dia lakukan sejak 2009 sampai
sekarang....
saya juga punya bukti catatan bagaimana dengan murah hati suami saya
meminjamkan uang kepada kawan-kawan pemborong nya itu dengan jumlah yang
banyak dan nama yang berbeda antara lain : Rp. 20jt, 110juta,170juta,
dsb. uang yang suami saya pinjamkan kepada kawan-kawan pemborong nya itu
adalah uang kantor alias "Uang Negara" .
saya juga sering di suruh suami saya menuliskan dengan tulisan tangan
saya dalam kwitansi kosong sejumlah uang yang tidak sama nominal nya
dengan kwitansi asli dari transaksi pembelian ATK (Alat Tulis Kantor),
yang memang sudah menjadi pekerjaan suami saya dan tidak sekali pun
suami saya memberi hasil nya itu kepada saya istri nya, tidak sepeser
pun!!!
bahkan pada saat bapak saya di rawat (Dr. Solihin, Karya medika dll) 3
kali di rawat sebelum meninggal, tidak satu kali pun suami saya ikut
membantu biaya pengobatan dan perawatan bapak saya itu, tidak sepeser
pun!!! padahal saudara-saudara, suami-suami kaka saya yang hanya kerja
di pabrik saja mau bantu dari uang nya sampai tenaganya. pelit nya
seorang " GATOT PURNOMO, SE, MM " dengan jabatan bagus dan uang banyak,
untuk mertua tidak ia fikirkan. tidak terhitung oleh jari berapa banyak
uang yang orang tua saya keluarkan selama kami berumah tangga, sebab
suami saya menjadi PNS baru tahun 2009. bagaimana orang tua saya
membantu suami saya memberi modal untuk usaha wartel bersama sepupunya,
orang tua saya juga yang membayar biaya oprasi kelahiran anak pertama
saya, " FAHLEVI ". dari mulai cek kandungan, kelahiran,
perawatan, dan semuanya. kami juga tinggal dan makan dari orang tua saya
dan masih banyak jasa orang tua saya selama perjalanana berumah tangga
saya bersama suami saya. sebab, sewaktu datang kerumah orang tua saya,
menikah dengan saya, suami saya tidak membawa apa-apa dan bukan
siapa-siapa!!! sungguh menantu yang tidak tahu diri dan tidak tahu
membalas budi!!! dan sebelum bapak saya meninggal, saya masih ingat
bagaimana keluarlah ungkapan kekecewaan seorang mertua kepada menantu
kesayangan nya ( GATOT ) : ".....MANA TUH SI GATOT, PERLU NYA SAMA ORANG TUANYA AJA, ANAK GUA DI SIA-SIA, BRENGSEK TUH ORANG..!!!....".
kemudian bapak saya menangis dan memeluk saya ( Saksi Kaka saya, Yayah,
Ibu faisal, Enjam). tidak lama kemudian datanglah suami saya.....saya
juga sering membantu dalam bentuk materi kepada suami saya untuk urusan
dia tentang usaha lolosnya dia menjadi pegawai negri dengan bantuan
kawan nya yang katanya bisa mengusahakan suami saya menjadi PNS, LUKMAN
namanya, orang itu tidak lain adalah kaka kandung dari perempuan
simpanan suami saya itu.
saya pikir, dulu suami saya tidak mau, tidak sanggup membelikan pakaian
anak-anak saya dan bedak karna statusnya masih pegawai kontrak. tetapi
ternyata setelah menjadi PNS dengan jabatan bagus dan uang banyak
seperti sekarang pun dia masih belum sanggup juga (kecuali lebaran, 1
tahun sekali). padahal. saya harus mengimbangi penampilan saya sebagai
istrinya dengan jabatan di kantor, saya mesti bertamu dengan kawan-kawan
arisan kantor, bahkan sering ada acara tour dari kantor, selalu dia
tidak peduli dengan kami, istri dan anak-anak nya.
setiap kali saya minta uang untuk membeli pakaian karena mau "TOUR"
jalan-jalan sama orang kantor tidaj pernah dia kasih. malah dia beli
baju-baju dan kaos-kaos bagus buat dia sendiri di Matahari. Dia sering
sekali belanja baju-baju mahal, barang-barang mahal, sementara buat
saya dan anak-anak saya tidak fikirkan. amit-amit jabang bayi!! bagi
saya hal menggelikan, bagaimana seorang " GATOT PURNOMO " dengan selera
tinggi, barang-barang mewah dan bermerek seperti mobil CRV, Motor Trail,
Baju ratusan ribu, judi bola puluhan juta, minuman mahal, terlibat
dengan perempuan seperti itu, dan sampai sekarang suami saya tidak mau
mengakui hubungannya dengan perempuan itu. dan ribua kali saya bertanya
kenapa dia tidak mau mengakuinya?? sebab suami saya malu berkata dengan
mulutnya sendiri bahwa perempuan simpanannya itu "Jelek"..!!!! itu
kata-kata yang keluar dari mulut suami saya sendiri. saya katakan sekali
lagi bahwa suami saya tidak mau mengakui karena malu perempuan
simpanannya itu " Jelek ". Saksi anak saya Fahlevi. kalau suami saya
menjelek-jelekan saya di depan perempuan itu bukan masalah sedikit pun
bagi saya. sebab posisibnya perempuan betawi, melepas suami sendiri,
demi mengejar suami orang, " Nanti dulu!!", haram jadah!!. seharusnya
perempuan itu memakai otaknya sebagai guru, kalau suami saya dengan
istri yang sudah dia nikahi selama 14 tahun saja tidak bisa setia,
apalagi dengan dia yang baru kenal beberapa tahun iya kan???
bukan hanya itu suami saya memberi saya mobil "kredit" dengan uang
bensin sebulan 50 ribu, Gila!! tiap kali saya minta tolong agar dia
memberi saya uang bensin 200 ribu perbulan dia marah luar biasa dan dia
berkata " Emang gua kebanyakan duit?? "
dan yang paling membuat saya malu, malu sekali adalah bahwasanya dia
memberi saya uang makan anak-anaknya ( 3 juta ) dia cicil sampai 3 kali
dalam sebulan. dan itu dia lakukan sampai sekarang. sementara dengan
uang 3 juta itu saya pergunakan untuk makan saya dan anak - anak saya
bertiga, beli susu, jajan anak - anak saya, pulsa, dan bensin. untuk
ukuran seorang pejabat seperti suami saya dengan uang banyak memberi
nafkah 3 juta sebulan dengan di cicil 3 kali apa tidak malu ? Hah ?
Ngga Salah?
yang memilukan hati kusen - kusen rumah kami sudah keropos semua, saya
masukan adukan semen kedalam kusen yang keropos itu, lalu di cat dengan
warna yang sama agar keroposnya tidak terlihat. sudah sejak 2 tahun
yang lalu sanyo air di rumah depan kami rusak, selalu suami saya
membetulkan (service) terus menerus sampai sekarang, tidak ada dalam
pikirannya untuk mengganti sanyo air yang rusak itu. berapa sih harga
sanyo? untuk ukuran jabatan seperti dia?
bagaimana saya di tipu oleh mertua dan suami saya, mereka meyakinkan
saya untuk melahirkan normal sementara saya melahirkan anak pertama saya
secara cesar. mertua dan suami saya meyakinkan diri saya, bahwa suami
saya tidak punya uang untuk biaya operasi kelahiran anak ke 2 kami.
jabatam suami saya waktu itu adalah "Bendahara Pengeluaran". bagaimana
suami saya menyiksa saya dengan menyuruh saya dengan mengurus ASKES,
dengan perut besar saya urus ASKES seorang diri, saya cari rumah sakit
seluruh bekasi dan jakarta yang mau menerima melahirkan dengan
menggunakan ASKES. akhirnya saya melahirkan di rumah sakit mitra
keluarga bekasi barat kelas III, jam 20.00 WIB saya melahirkan, jam
11.00 WIB saya paksakan diri saya untuk minta pulang cepat kepada dokter
karena saya kasihan kepada suami saya, padahal "jahitan" bekas
melahirkan anak kedua saya masih amat sangat nyeri dan sakit tapi saya
tahan karena rasa sayang saya kepada suami saya, kasihan karena katanya
tidak punya uang untuk biaya kelahiran anak saya itu. padahal saya
ditipu oleh suami dan mertua saya. jahatnya mertua dan suami saya.
menyakinkan dan bersikap seolah-olah tidak punya uang, padahal
sesungguhnya saat itu suami saya sudah hidup dengan perempuan
simpanannya!!. untuk kelahiran anak sendiri tidak ada uang, untuk main
perempuan ada uang. Memalukan!!! anak dan ibu sama-sama bejad!!!
dan setiap hujan besar air selalu masuk kerumah kami, dari tanah
belakang. selalu saya memohon dan meminta tolong menelpon suami saya
untuk membantu mengatasi air bagaimana caranya kita bekerja sama
mengurus rumah, mengatasi air yang masuk. tetapi setiap saya minta bantu
suami saya selalu marah dan tidak perduli, dan baru pulang setelah air
kering dan keadaan rumah rapih seperti semula. bahkan dalam keadaan diri
saya yang sedang mengandung pun, ia tidak perduli. hampir 11 tahun kami
tinggal dirumah yang kami tempati sekarang, tidak terhitung oleh jari
berapa kali air masuk kedalam rumah kami. dan tidak sekali pun orang
yang katanya " Suami " itu membantu, tidak sekali pun!!!
belasan tahun saya hidup seperti tidak bersuami, hampa, tidak ada
pegangan, tidak ada perhatian, tanpa kasih sayang, semua saya lalui
bersama anak saya. hidup dengan ujian-ujian dari suami yang belasan
tahun selalu pulang pagi, belasan tahun minum-minuman keras, belasan
tahun berjudi, dll. saya bertahan dalam kedaaan sedemikian parah
berharap suatu saat suami saya akan sadar dan kembali kejalan yang
benar. tetapi bukan nya sadar, malah setelah menjadi PNS sikap dan
perilaku nya semakin tidak terkendali.....
tanggal 26 November 2010, beberapa minggu setelah perempuan simpanan suami saya, Dinna Lusiana,
datang kerumah saya, keluarlah dari mulut suami saya sebuah pengakuan
bahwasanya suami saya "Berselingkuh dengan perempuan itu selam 6 bulan
dan perselingkuhan itu berlanjut dengan pernikahan siri", du bulan
November 2008 dirumah seorang penghulu di belakan rumah makan PONYO,
Pemda lama. dua hari kemudian, seperti sudah di atur perempuan simpanan
suami saya itu mengatakan hal yang sama persis seperti pengakuan suami
saya bahwasan nya dia sudah di nikahi suami saya secara siri. bahkan
perempuan itu mengajak saya untuk mau hidup berdampingan sebagai satu
keluarga dan saya menolak, kemudian dia marah. yang membuat saya sama
sekali jauh dari rasa simpati dengan perempuan itu adalah pada saat
perempuan itu dengan bangga, dengan sombong, dan tidak tahu malu
mengatakan kepada saya : "...Mba haru sadar, kalau barang pak gatot
gak bisa bangun sama mba, bangun nya cuma sama saya!! jadi mba haru
sadar!! " ...( saksi kedua kaka kembar saya ). pada saat perempuan
itu bicara, saya aktifkan loadspeaker, karena saya tidak tahu kalau
perempuan itu akan bicara "kotor" seperti itu. kata-kata kotor seperti
itu hanya pantas di ucapkan oleh seorang "PSK" (pekerja seks komersial)
atau seorang "PELACUR". bukan keluar dari mulut seorang pendidik alias
guru, sungguh memalukan dan sangat tidak terpuji. artinya, selain
mengajar, perempuan simpanan suami saya itu juga berprofesi " Membangunkan dan Menidurkan " barang
suami saya, benar kan ??? hebat benar perempuan simpanan suami saya
itu!! hampir 14 tahun saya menikah dengan suami saya, dengan suami saya
tidur kalau bukan dengan saya istrinya??? sementara saat itu suami saya
baru mengenal perempuan itu 2 tahun.....satu hal yang perlu jelas kan
dan saya luruskan bahwa pada saat pra jabatan juli 2008, status
perempuan simpanan suami saya itu " Bersuami " alias "kawin". maka dari
itu suami saya menyimpan rapi buku kenang-kengan pra jabatan 2008 itu,
sebab dia malu kepada saya kepada orang tuanya bahwa sesungguh nya
perempuan simpanan nya itu adalah "ISTRI ORANG". jorok sekali suami saya
??? karna terlanjur jauh dan jauh akhirnya perempuan simpanan suami
saya itu menceraikan, membuang suami nya sendiri demi mengejar hidup
yang lebih baik dengan suami orang sungguh perempuan yang tidak
bersyukur. apalagi di lakukan oleh seorang guru yang sejati nya segala
perilakunya di Gugu dan di Tiru. dan perempuan itu bukan hanya
mengatakan bejad nya perilaku suami saya di luar, bahkan dia juga
mengatakan bahwa rumah tangganya hancur karna " MULUT BUSUK" suami saya,
padahal perilaku buruk nya lah yang membuat rumah tangga nya sendiri
hancur. (Buruk Muka Cermin Di Belah)
makan nya tidak aneh jika mertua saya menjadikan perempuan itu
saritilawah pada saat akan berangkat ketanah suci mekah. sebab perempuan
itu sudah menjadi bagian dari keluarga suami saya. begitu saya tahu
kalau perempuan simpanan suami saya itu yang jadi saritilawah itu,
kemudian saya suruh anak saya menyampaikan surat dari saya kepada mertua
perempuan saya yang bunyi nya : "...Sejahat-jahat nya mertua, Tidak ada
yang apabila berangkat ketanah suci yang jadi saritilawah nya adalah
SIMPANAN anak nya sendiri, tidak ada di dunia ini. tetapi ternyata
ada!!. mudah-mudahan apa yang "menimpa" saya, akan menimpa anak-anak
perempuan anda. sepandai-pandai menyimpan bangkai, bau nya akan tercium
kemana-mana. Mertua SADISS dan tidak punya perasaaan!!. dan dengan tegas
saya katakan kepada mertua perempuan saya : "Kalau bukan rasa benci
anda kepada saya, tidak akan pernah perempuan itu masuk kedalam rumah
tangga saya, merusak dan merebut kebahagiaan saya dan anak-anak saya.
anda tidak pantas seorang ibu,tidak pantas menjadi seorang nenek, tidak
pantas menjadi seorang mertua, dan tidak pantas menjadi perempuan
!!...andai orang tua saya masih hidup, betapa malu nya saya mempunyai
mertua seperti anda!! saya mohon kepada allah anda hidup untuk 13 tahun
kedepan melihat dan menyaksikan bagaimana anak-anak perempuan anda di
sakiti, dikhianati suami, mertua, ipar dan keluarga suami. apapun
kejahatan yang telah anda lakukan sesungguh nya kejahatan itu anda
peruntukan untuk diri anda sendiri dan anak-anak keturunan anda bukan
anak-anak keturunan saya!! dan jika anda berusaha memutuskan jodoh saya,
rejeki saya, anda akan berhadapan langsung kepada allah swt !!...".
surat itu saya kirim dalam perjalanan berobat ke Madura , lewat titipan
kilat, Jalan Arjuno Surabaya. dan surat itu saya tunjukan untuk " SRI
SUHARTATI, JL. HM JOYO MARTONO 1 No. 5 Margahayu, Bulak kapal Bekasi
Timur. yang tidak lain adalah Mertua perempuan saya, ibu kandung dari
suami saya GATOT PURNOMO
dan bukan hal yang aneh pula jika suami saya sering menceraikan diri
saya atas perintah ibu nya sendiri. saksi Hasan Basri, Hakim Pengadilan
Agama Cikarang, yang juga adalah sepupu saya. suami saya menceraikan
saya di depan saudara-saudaranya, didepan muka saya, disuruh ibunya,
berkali-kali seperti itu. seorang ibu yang sejati nya menasehati,
mendamaikan, mendinginkan perselisihan di antara anak dan menantu nya
malah menyuruh anak nya sendiri menceraikan istrinya.
Nauzubillahiminzaliq. Lupa mertua saya, kalau dia juga punya 2 anak
perempuan bagaimana rasanya jika anak-anak perempuannya diceraikan oleh
suaminya di suruh oleh ibu suaminya!! saya sangat mengenal suami saya,
dia sangat berbakti kepada orang tuanya terutama ibunya. apapun yang ibu
nya perintahkan, pasti dia laksanakan termasuk menceraikan saya, ibu
dari anak-anaknya sendriri. dan tanpa restu serta izin dari ibunya,
tidak akan pernah suami saya menikahi perempuan simpanannya itu. padahal
mertua saya tahu bahwa pada saat itu kondisi saya tengah hamil anak
kedua saya, bukannya menasehati suami saya yang sedang "lupa diri" malah
mertua saya mendukung perselingkuhan dan nikah siri suami saya.
terlalu!! dari situ terlihat jelas mertua dan ipar-ipar saya ternyata
tidaklah menyukai diri saya dan tidak pernah menganggap keberadaan diri
saya dan anak-anak saya.
dan sikap serta rasa ketidak sukaan mertua dan ipar-ipar saya itu
semakin mereka tunjukan pada saat saya pulang sehabis di rawat RSIA
Juwita, Jln. M hasibuan. tanggal 2 juni 2011, saya dalam kamar, kemudian
pintu kamar di buka dari luar, terlihat oleh saya ada bapak mertua
saya, mertua perempuan saya, dan ipar saya RETNA. mereka sama sekali
tidak masuk kedalam kamar saya, tidak masuk. jangankan memegang tangan
saya, memegang ujung selimut saya pun tidak sudi !!!. mereka bukannya
menhampiri saya yang terbaring sakit dan lemah, bahkan mereka malah
mentertawakan saya ( mertua perempuan saya & ipar saya ). dan mata
saya tidaklah buta, tega mereka menertawakan kesakitan saya, tidak
sedikitpun mereka menunjukan rasa iba dan perihatin melihat kondisi
saya.apa salah saya?. saya di rawat karena rasa sakit seperti ingin
melahirkan. saya tahu bagaimana rasanya mau melahirkan, karena saya
melahirkan anak kedua saya secara normal, jadi saya tahu bagaimana
rasanya orang mau melahirkan. berhari-hari saya tersiksa dengan rasa
sakit yang luar biasa sakit. dengan rasa sakit seperti itu, saya
berpikir, merenung-renung, mengingat-ingat semua segala kesalahan yang
pernah saya perbuat terhadap orang tua saya. akan tetapi masa iya orang
tua saya orang "soleh" tidak mungkin sebegitu marahnya mereka terhadap
diri saya sampai tega menyiksa saya dengan rasa sakit seperti ini, tidak
mungkin!! kembali saya merenung - renung dan mengingat - ingat berhari -
hari, baru lah saya ingat bahwa saya pernah melakukan kesalahan kepada
orang tua suami saya ( mertua saya ). saya punya tanggungan utang 1juta
dua ratu ribu 12 tahun yang lalu pada saat anak saya berumur 1 tahun.
uang tersebut saya pinjam untuk modal usaha karena suami baru jadi PNS
tahun 2009. karena rasa ingin sembuh yang besar, saya kembalikan uang
mertua saya itu beserta dengan beras 20 liter seperti yang selalu saya
berikan setiap bulannya. saya berdo'a mudah-mudahan sakit saya sembuh
dan saya bisa sehat seperti sedia kala.
satu hari kemudian, setelah saya mengembalikan uang mertua yang saya
pinjam belasan tahun yang lalu itu, pas saat adzan dzuhur, kembali saya
merasakan sakit. tetapi kali ini saya benar-benar melahirkan. tetapi
yang saya lahirkan bukanlah bayi akan tetapi tissue sepanjang setengah
meter lebih berlumuran darah yang sudah hitam dengan bau busuk yang
sangat menyengat hidung, serta buntelan rambut, jumlah rambut-rambut itu
sebanyak 27 helai !!.Subhannallah (saksi : yayah, farida, diana ).
benda-benda aneh itu benar-benar keluar dari kemaluan saya, saya ambil
dan saya tarik dengan tangan saya sendiri !! disaksikan saudara dan
kawan-kawan saya!!.
barulah saya sadar, pantaslah apa yang dikatakan oleh perempuan
simpanan saya itu, bahwa barang suami saya tidak bisa bangun dengan
saya, dan hanya bisa bangun dengan dia. bagaimana suami saya mau
berhubungan badan dengan saya sementara kemaluan saya penuh tissue dan
rambut-rambut ??? dan memang faktanya selama saya mengandung anak ke 2
saya, akhir 2008 sampai september 2009 kami sama sekali tidak
bersetubuh. tidak sama sekali!!. karena memang barang suami saya tidak
bisa bangun! bahkan saya mengajak suami saya untuk berobat ke ON KLINIK
yang ada di TV, karena saya yakin ada masalah dengan hubungan "Suami
Istri" kami. rupanya benda-benda aneh seperti tissue dan rambut itulah
yang membuat barang suami saya tidak bisa bangun. dan saya masih ingat
bagaimana pada saat kami jalan-jalan dengan kawan KASDA ke bandung di
kamar 313 ketika sedang "berhubungan", kemaluan saya tiba-tiba "rapet",
kemudian suami saya ngantuk . lalu saya bercerita kepada kawan saya,
yang juga ikut ke bandung itu perihal masalah yang saya alami semalam
pada saat kami berhubungan badan. diketahui dan di dengar oleh kawan
KASDA kami yang kamarnya bersebelahan dengan kamar saya. dan terakhir
saya masih ingat pada saat saya dan kawan-kawan KASDA tour ke Taman
Safari bulan maret 2012 menginap di hotel Seruni Bogor, kami berhubungan
dan barang suami saya lagi-lagi tidak bangun meskipun kamar hotelnya
mahal!!!
kami selalu gagal dan gagal dalam berhubungan badan selalu seperti itu
bertahun-tahun sejak awal 2009 sampai sekarang. bagaimana suami saya
tidak mengamuk terus terhadap saya kalau terus-terusan kami tidak bisa
"berhubungan badan?". pantas sebagai suami istri kami sulit untuk
melakukan itu, terkadang barang suami saya "Tidak Bisa Bangun",
terkadang kemaluan saya tiba-tiba "rapat" boleh jadi suami saya
benar-benar tidak bisa lepas dari perempuan simpanannya itu, sebab
hebatnya perempuan itu!
bagaimana tidak hebat perempuan simpanan suami saya itu yang tadinya
hanya seorang guru di SMPN3 Bebelan Pondok Ungu Permai, dalam waktu 2
tahun sudah menjadi kasubag TU SMAN 1 Tambun Selatan. sementara banyak
guru-guru yang lain, yang lebih berpotensi dan layak untuk posisi itu.
menurut guru-guru disana katanya perempuan simpanan suami saya itu
adalah "Titipan Sekda". dan jarak tempat perempuan itu bekerja dengan
rumah kami tempati hanya butuh waktu 15 sampai 20 menit dengan
kendaraan. dia sudah masuk kerumah orang tua suami saya, sudah merebut
suami saya, ayah dari anak-anak saya berikut dia "borong" hari,
perasaan, dan fikiran suami saya. tetapi untuk masuk dan menjadi
penghuni dalam rumah saya dan rumah anak-anak saya tempat kami
berlindung, "langkahi dulu mayat saya!!!", sekali lagi saya katakan :
langkahi dulu mayat saya !!!.
sampai hari ini perempuan simpanan suami saya itu tidak mau mengakui
hubungannya dengan suami saya, tetapi bodohnya mengirim utusan
perdamaian pengacara dan brimob kepada saya agar supaya jangan dia di
"beritakan" dimedia lagi. sebab dia takut karir nya hancur. kemana
aja??? setelah dengan tidak tau malu merebut suami orang, merebut
kebahagiaan saya dan anak-anak saya?? setelah dengan tidak punya
perasaan tertawa di atas penderitaan orang lain. dengan sebegiru
bangganya membuat suami orang tidak bangun dengan istri nya sendiri,
sekarang kebakaran jenggot takut karirnya akan hancur, kemana aja ??", 4
tahun terhitung sejak juli 2008 sampai dengan sekarang, suami saya
berhubungan dengan perempuan itu. saya dan anak-anak saya, ditipu
mentah-mentah oleh suami saya, slalu bicara "demi allah" kalau
hubungannya dengan perempuan itu selalu terlihat dirumah mertua saya,
kadang datang sendiri, kadang datang datang bersamaan suami saya
bagaimana sakitnya menyaksikan perempuan simpanan suami saya itu
tertawa-tawadengan keluarga suami saya, tanpa rasa berdosa mereka
(suami, mertua, lapar, perempuan simpanan suami saya) melakukan itu. dan
tidak sedikitpun rasa bersalah dari mertua saya, terhadap saya, ibu
dari cucu-cucunya, darah dagingnya sendiri. "Munafik!!!"
sebelum mengenal perempuan itu suami saya tidak pernah bersikap kasar,
apalagi sampai berani memukuli saya atau anak saya. Tidak Pernah!!.
bahkan tidak pernah barang suami saya "Tidak Bangun" dengan saya, Tidak
Pernah!!. satu tahun terakhir ini saya merasakan betapa berambisinya
suami saya untuk bercerai dengan saya, dia selalu menyuruh saya untuk
mendaftar atau menggugat cerai. terlebih setelah suami saya selesai
pendidikan di sumedang. rupanya suami saya berniat menceraikan saya demi
"mensyahkan" pernikahan sirinya dengan perempuan simpanannya itu,
perempuan yang diterima baik dan disetujui oleh orang tua dan
keluarganya. betapa bejad mertua dan ipar-ipar saya. bagaimana tidak
bejad, sudah tahu suami saya sudah punya istri juga punya anak, kenapa
mereka sekeluarga mendukung kebejadan suami saya dengan berselingkuh
dan menikah lagi belum lagi perilaku-perilaku buruk suami saya yang
lain yang tidak pernah mereka ambil pusing, mereka tidak pernah
menginginkan suami saya menjadi orang baik, menjadi orang sholeh, mereka
"enjoy" dengan keaadaan perilaku suami saya yang bejad seperti suami
saya yang bejad seperti ini, sebab mereka sekeluarga bejad "semua",
bagaimana jahatnya mereka bersekongkol ingin membuang dan mencampakan
saya. bagaimana bisa mertua dan ipar sejahat itu terhadap sayayang
belasan tahun hidup di tengah-tengah mereka menghabiskan waktu sabtu dan
minggu selama belasan tahun, makan bersama, tertawa, tidur
bersama-sama, melewati hari bersama-sama seolah-olah mereka baik
terhadap diri saya, ternyata kepalsuan dan kebencian yang tersembunyi.
bagaimana mereka, keluarga mertua saya bersepakat jika perempuan yang
menjadi saritilawah pada saat mertua saya akan berangkat ke tanah suci,
mereka atur bahwa perempuan itu adalah kawan adik ipar saya, RATNA.
pada saat saya tanyakan hal itu, adik ipar saya mengatakan "demi allah"
perempuan itu memang kawan kuliah adik ipar saya, tinggal "PUP" sungguh
menjual nama ALLAH demi menutupi kebusukan dan kebohongan satu keluarga.
begitu adik ipar saya RATNA tahu bahwa dia mengirim SMS bunyinya :
"Kalo lu udah gak tahan sama kaka gua, sama keluarga, lu minta cerai
aja, gampang kan?" tanggal 29 juni 2011 pukul 19.06 WIB, maksud dan
artinya apapun yang suami , mertua, dan ipar lakukan terhadap diri saya,
apapun kejahatan dan kebejadtan mereka terhadap diri saya, saya harus
menerima. dan kalau saya tidak tahan saya di anjurkan mereka untuk
meminta cerai kepada suami saya, maksudnya begitu!Nauzubillahiminzaliq.
dimana sifat kemanusiaan mereka, seharusnya perilaki disesuaikan dengan
pakaian muslim mereka (jilbab). kenapa merka sebegitu mudahnya
mengucapkan kata "demi allah" untuk suatu kejahatan,. Ipar saya Retna
Hartanti, bekerja di rumah sakit mitra keluarga bekasi, kadang di mitra
barat, kadang di mitra timur berjilbab. tetapi hati dan mulutnya busuk,
pekerjaan nya selalu menutup-nutupi keburukan dan kebejadan dari
kakaknya sendiri, suami saya. apa dia tidak takut suatu saat apa yang
dia lakukan akan berbalik kepada diri dia sendiri. apadia tahan
merasakan sakitnya??
belasan tahun saya tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari suami,
mertua, dan ipar-ipar saya tidak pernah! mereka hanya menginginkan uang
saya apalagi mertua perempuan saya kepingin dari saya "lain", dari suami
saya "lain", maksudnya kepingin dapat jatah dari saya juga, dari suami
saya juga. padahal dia tahu saya tidak bekerja. tetapi saya tetap
memberi yang di minta yaitu beras 20 liter sebulan untuk mertua saya dan
jika mertua saya mengijinkan suami saya menikahi perempuan simpanannya
itu, apa yang dia lihat dari perempuan itu kalau bukan "Money". dia
berharap perempuan simpanan suami saya itu bisa memberi jatah tiap bulan
sebab perempuan itu bekerja, sementara saya hanya ibu rumah tangga
biasa. dari situ terlihat kalau mertua saya "Matre!!" sebab apa yang
dia lihat dari perempuan itu?? apa lagi kalau bukan uang. iyakan ?? demi
uang tega mencampakan menantu yang sudah belasan tahun berbakti kepada
anaknya berbakti kepada keluarga suaminya. sungguh tindakan yang sangat
tidak terpuji sebagai seorang ibu, sebagai seorang mertua.
batin dan perasaan saya sebagai menantu belasan tahun "Hancur"
karena ambisi dan kebodohan seorang mertua yang "Matre" alias Mata
Duitan!!!. bukti matre mertua saya yang lain adalah saat saya disuruh
hajatan khitanan anakpertama saya dirumah mertua saya. saya menerima
tamu dari pagi sampai jam 10 malam, kemudian jam 11 malam disuruh ioar
saya,Rully Aprianti, mencuci panci - panci yang besar dan banyak bekas
mengolah masakan. padahal badan saya sudah lelah sehabis menerima tamu
seharian. tetapi ipar saya Rully tidak peduli katanya jangan sampai
mertu saya (Ibunya, Sri) yang melakukan pekerjaan itu. tapi karena
memang hatinya jahat dan kejam tidak perduli dengan keadaan saya yang
lelah, menyiksa saya dengan menggunakan pekerjaan itu bisa dilakukan
oleh orang-orang yang memang membantu acara hajatan saya itu. Dasar Ipar
Jahat!!. telinga saya tidaklah tuli, mata saya tidaklah buta, saya di
beri upah oleh mertua saya 250 ribu, mertua saya meraup keuntungan dari
hajat khitanan anak saya dan tidak sepeserpun anak saya di beri uang
dari hasil hajat sunatan itu, padahal anak saya yang disunat. betapa
baktinya suami saya, selalu bersikap yang "Menguntungkan" Ibunya dan
saudara-saudaranya!.
Saya mencari tahu kesana kemari kerempat saudara-saudara,
kerabat-kerabat suami saya, barulah saya tahu kalau mertua saya tidak
pernah merestui pernikahan saya dengan suami saya. tidak akan pernah
saya hidup bahagia dengan suami saya tampa ridho dan restu orang tua
suami saya. orang tua suami saya tidak berani melarang suami saya untuk
menikah dengan saya karena rasa sayang yang besar meraka terhadap suami
saya.
dan kenyataan yang saya alami, memang belasan tahun kami berumah tangga,
saya tidak pernah mendapatkan kebahagiaan. bagaimana tersiksa dan
menderitanya saya hidup tanpa kasih sayang, tanpa perhatian, uang
pas-pasan dirumah jelek dan bocor, bahkan tanpa "hubungan" Suami
Istri!", sementara di luar sana suami saya bersenang-senang dengan
perempuan simpanannya, dan sibuk bakti membahagiakan orang tua. suami
yang seharusnya melindungi kami, istri dan anak - anaknya malah
sebaliknya selalu menyakiti dan menyakiti dengan perilakunya yang tidak
terpuji. Apaun kesalahan saya dan anak-anak saua adalah sebab "Ketidak
Becusan" dia sebagai seorang suami dan kepala rumah tangga. belasan
tahun apa yang diajarkan kepada kami, istri dan anak-anaknya. Apa ??.
dia tidak pernah memperlakukan saya selayaknya seorang istri, dia selalu
membenci saya, dan melihat saya seolah saya adalah musuhnya. dia tidak
bisa menghargai saya sebagai ibu dari anak - anak nya.dia jadikan saya
pembantu, yang mencuci pakaian kotornya, yang mengurus rumahnya,
mengurus anak-anaknya. semakin tinggi jabatan dia menginjak-nginjak
saya. semakin banyak uangnya, semakin saya tidak menikmatinya. semenjak
dia punya jabatan yang bagus di kantor, sedikit demi sedikit dia berubah
menjadi manusia "Sombong, angkuh, arogan, dan lupa diri " demi allah
saya tidak ridho, susah dengan saya senang dengan perempuan lain. Demi
Allah saya ridak ridho!!!
terakhir dia melakukan KDRT kepada saya jum'at 17 Agustus 2012 dia
mendorong-dorong saya dengan badanya yang besar, terus menerus samapai
badan saya mentok ke tiang pintu selama 15 menit, dari rumah belakan ke
rumah depan, dari rumah depan ke rumah belakan, dengan menggendong anak
saya, dia tidak perduli bagaimana saya menjerit meminta ampin agar dia
berhenti melakukan itu. karena rasa sakit yang saya rasa. bukannya dia
kasihan melihat saya dengan kesakitan saya malah dia pentok - pentokan
kepalanya kemuka saya, berkali-kali sampai muka saya memar dan bengkak.
Esoknya saya periksa ke dokter dan mendapatkan surat keterangan tentang
kekerasan yang dialami saya, yang dilakukan oleh suami saya, selama ini
saya hanya bercerita tentang kekerasan, keburukan, dan kejahatan suami
saya terhadap saya hanya melalui media koran. tetapi hari itu tiga orang
kawan saya menyaksikan dan melihat bagaimana jahat dan kejamnya
perilaku suami saya, dan salah satu dari kawan saya tersebut adalah
wartawan!. bahkan kawan-kawan saya disekap darlam rumah ±1 ½ jam oleh
suami saya yang tidak waras itu. dan mereka menilai bahwa suami saya : "
Gila!, dan bukan manusia! ". saya ajak kawan-kawan saya kerumah, karena
saya ingin memperkenalkan kepada suami saya dengan siapa saya bergaul
selama ini. tetapi malah suami saya sudah kesetanan dan tidak terkendali
oleh nafsu dan emosi. merasa dirinya benar, baik, dan terhormat.
padahal seharusnya dia malu melakukan kekerasan terhadap istri sendiri
di depan orang banyak. tetapi memang benar penilaian kawan-kawan saya
bahwa suami saya bukan manusia. sebab tidak ada suami yang sedemikian
benci dan memperlakukan istri sendiri sangat tidak manusiawi
belasan tahun berumah tangga dengan saya yang ada di otak nya,
harapannya, cita-citanya, hanya untuk berbakti dan membahagiankan orang
tua dan saudara-saudaranya, tetapi dengan cara menelantarkan saya,
mentiksa saya dengan perilakunya yang bejad. ternyata, suami saya
menikahi saya hanya untuk di jadikan " TUMBAL " kesuksesan dia. belasan
tahun dia tidak mau " BAIK" dengan saya, juga tidak mau "MELEPAS" saya.
saya di siksa dengan perilakunya yang sangat merongrong batin dan
perasaan saya. dia berharap saya tidak tahan dengan segala siksaan dan
ujian dari dia dan keluarganya, kemudian da berharap saya meninggalkan
dia, meminta cerai dari dia dengan begitu orang akan berfikir saya sudah
tidak mau berumah tangga dengan dia. dan terbukti setelah karirnya
melesat bak meteor menjadi pejabat terhormat dengan uang banyak, dia
menendang, membuang serta mencampakan saya, perempuan yang 14 tahun
menjadi istri dan ibu dari anak-anaknya tanpa uang sepeserpun!!! bahkan
seperti pengemis saya memohon agar dia mau menafkahi saya dan anak-anak
saya seratus ribu perhari begitu sulitnya. subhanallah!! tetapi allah
berkehendak lain, manusia boleh berencana allah lah yang menentukan.
ternyata memang benar sepandai-pandai tupai melompat akhirnya akan jatuh
juga, sepandai-pandai menyimpan bangkai baunya akan tercium
kemana-mana.
suami saya dan perempuan simpanan nya adalah "Penjahat Kelamin",
"Pengkhianat Rumah Tangga", "Musuh Negara". menghalalkan segala macam
cara demi ambisi duniawi. Nauzubillahiminzaliq. berapa banyak uang yang
dia keluarkan selama berumah tangga dengan saya, tidaklah sebanding
dengan penderitaan lahir batin yang saya terima dan saya rasakan selama
berumah tangga dengan dia. terutama semenjak suami saya menjadi PNS dan
lansung berhubungan dengan perempuan simpanannya itu sungguh amat sangat
menyiksa!!
saya fikir suami yang jahat, mertu dan ipar yang jahat, istri simpanan
yang jahat, hanya ada dalam film atau sinetron. tetapi ternyata ada!!
satu hal lagi bahwa apapun benda-benda aneh yang keluar dari badan dan
kemaluan saya semua itu ada hubungannya dengan kekisruhan rumah tangga
saya selama ini dan berkaitan erat satu sama lain. saya tidak mengatakan
benda-benda aneh itu " Dari Mana ?" berasal dan " Dari Siapa ?" tetapi
sungguh benda-benda aneh itu memang berhubungan jelas dan nyata dengan "
Rusaknya " perilaku suami saya dan "Rusaknya" rumah tangga saya!! dan
sampai detik ini kemaluan saya masih mengeluarkan tissue-tissue dan
rambut-rambut tsb.
bukankah segala perbuatan itu ada balasan dan pertanggung jawabanya??.
sebagaimana pertanggung jawaban suami saya tentang "Narkobanya" ?
bagaimana pertanggung jawaban suami saya tentang "perselingkuhan" dan
"nikah siri" sesama PNS nya? bagaimana pertanggung jawaban suami saya
tentang kekerasan terus menerus yang dia lakukan sejak desember 2010
sampai sekarang ? bagaimana pertanggung jawaban suami saya tentang
kejahatan-kejahatan "Tertutup" dia di kantor ? bagaimana
saya sudah merasakan bagaimana rasanya sakit, hancur, kecewa, menderita,
dan terhina. sekarang saya kembalikan semua rasa itu kepada suami saya,
mertua dan ipar saya, serta perempuan simpanan suami saya itu. Allah
tidak pernah tidur. 14 tahun di kandang macan karna kuasa allah nya saya
masih hidup sampai sekarang. apa yang saya ungkapkan adalah sebuah
kebenaran dan kenyataan dari perjalanan hidup saya selama ini. dan
kebenaran itu hanya milik allah semata. mudah-mudahan di luar sana masih
ada orang tua yang mau menerima saya dan anak saya sebagai "Menantu dan
Cucu" Amin...
Gatot Purnomo, SE, MM dan Dinna Lusiana, Spd. adalah satu contoh bejad
dan bobroknya moral pegawai negri sipil kita. merusak citra PNS,
mengkhiyanati sumpah jabatan, tidak pantas duduk dalam kursi
pemerintahan dan tidak layak menjadi pengayong masyarakat, mencoreng
instansi pimpinan dan pemerintahan kabupaten Bekasi.
Diceritakan Oleh :
Siti Atufah Ulfa H.Sholeh
Griya Timur Indah Blok C6
No.12 A Rt.01 / 018
Jatimulya - Tambun Selatan
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Suami Saya :
GATOT PURNOMO, SE, MM
(KASUBBAG ANGGARAN SEKDA PEMKAB BEKASI)
DINNA LUSIANA, Spd.
(Perempuan Simpanan Suami Saya, Menantu simpanan mertua saya )
Dinna Lusiana (kiri)
Pada saat menjadi saritilawah mertua saya
Pada saat menjadi saritilawah mertua saya
Retna Hartanti dan Sri Suhartati
(ipar dan mertua saya) keduanya mempunyai peranan besar dalam rusak dan hancurnya rumah tangga saya.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
inilah wajah suami saya pada saat menganiaya saya (SUAMI BERHATI IBLIS) |
Inilah foto-foto KDRT yang dilakukan suami saya (Luka di atas luka, derita di atas derita) |
Surat Keterangan Pernyataan Dari Dokter saat KDRT |
Surat Dari Komnas Perempuan |
Surat Pernyataan Kekerasan yang dilakukan oleh suami saya sejak November 2010 sampai sekarang |
Media Reportase, Awal Pertama Kasus Saya |
Media reportase, Kasus Kedua Saya |